Sabtu, 30 April 2011

*rindu*

ku titip rindu pada malam
saat dingin mulai merasuki setiap jengkal pori-poriku..
hening yang berkolaborasi dengan irama titik air
menambah gairahku untuk berjumpa denganmu..
memelukmu,
mendekapmu,
merasakan aliran energi dari dalam tubuhmu..
ya, tubuh yang mampu melindungi dan menghangatkanku..

ku tulis pesan pada angin yang meniupkan sejuta harap,
menyelinap dalam lelap menuju bawah sadarmu..
saat kau terjaga oleh ketukan mentari di jendela kamar,
pagi akan berbincang tentang hati yang merindu..


9 Desember 2010
00.46

aku..(dia)..kamu

baru saja saya memutar kembali rekaman hasil interview saya dengan salah seorang narasumber, yang kebetulan juga teman saya sendiri.. ingatan saya pun harus kembali pada masa-masa itu..


topik interview : fenomena selingkuh pada hubungan pacaran jarak jauh..


dalam interview tersebut dijelaskan secara gamblang mengenai alasan narasumber saya (laki-laki) mengapa ia berselingkuh.. menariknya, ia tidak berkenan bila disebut selingkuh.. ia lebih memilih mengganti kata selingkuh dengan "mencari pasangan untuk mengisi hari-hari"..menurut saya sama sajalah.. selingkuh tetaplah selingkuh, mau diganti dengan istilah apa pun tetap saja judulnya selingkuh..


terlebih selingkuh tidak mengenal jenis hubungan (pacaran atau menikah), usia hubungan (hitungan hari, minggu, bulan, ataupun tahun), jarak dengan pasangan (hubungan jarak jauh atau tidak), maupun frekuensi bertemu dengan pasangan..


kalau sudah begini, siapa yang salah??

Anda?

pasangan Anda?

atau orang ketiga dalam hubungan Anda??


hmh.. tiba-tiba saya teringat sebuah pernyataan dari salah satu mantan pacar saya (mungkin untuk membela selingkuhannya atau justru berpikir objektif).. kira-kira seperti ini pernyataannya..

kalau ada pihak ketiga dalam sebuah hubungan, yang salah adalah pasangan kita, bukan orang ketiga itu..


Anda sepakat??


awalnya saya pun berada pada kelompok orang yang kontra dengan pemikiran tersebut.. namun, setelah saya coba untuk mencerna lebih dalam lagi, pemikiran tersebut memang benar adanya..


pernahkah Anda berpikir bahwa pihak ketiga dalam hubungan Anda dengan pasangan bukanlah pihak yang sepenuhnya bersalah??

pernahkah Anda berpikir bahwa apabila pasangan Anda tidak menghiraukan pihak ketiga tersebut maka hubungan Anda dengan pasangan akan tetap baik-baik saja (meski si pihak ketiga gencar sekali melakukan pendekatan pada pasangan Anda)??


ya, kuncinya ada pada diri pasangan Anda..



*semoga tulisan ini mampu mengubah cara pandang Anda mengenai pihak ketiga dan membantu Anda terhindar dari permusuhan antar sesama..

Jumat, 29 April 2011

*biru*

nyiur menggaruki awan yang berjauhan..
kepak camar terdengar pekiknya di telinga..
debur ombak dengan buihnya yang terpecah di pantai
seperti buaian yang perlahan mengaburkan kesadaran..
apakah jenuh membutuhkan riak yang tak berarti
untuk mengembalikan cinta??

14 November 2010
17.01

nge-blog lagi

Awalnya saya buat blog ini (hampir dua tahun yang lalu) cuma untuk menuhin tugas akhir salah satu mata kuliah: Teknologi Informasi (TI). Itu pun minta tolong adik kost saya, karena saya lumayan gaptek. Ya, maklum lha..saat itu saya memang jarang internetan. Kalau pun internetan, paling-paling cuma browsing di mbah google, main di jejaring sosial, dan sedikit chatting sama teman lama di om yahoo.

Setelah si adik kost yang baik hati selesai sign up blog untuk saya, saya kembali dipusingkan dengan design dan isi apa yang akan saya buat agar blog saya ini bisa mendapat nilai A dari pak dosen yang nyentrik. Karena sudah dikejar deadline, saya bongkar file-file tulisan saya yg tersimpan baik di laptop tercinta dan mulai mengentri beberapa yang lolos proses audisi. Akhirnya, dengan isi dan design seadanya, saya kumpul blog sederhana ini dengan pede (baca: percaya diri). Dan alhamdulillah nya, pak dosen yang nyentrik kasih saya nilai A. Hohooo.. :)

Tapi, karena tujuan awal saya buat blog ini cuma supaya lulus mata kuliah TI dan kebetulan juga produktivitas dan semangat menulis saya pada saat itu sedang berada di bawah nol derajat, maka blog ini sempat tak terurus. Selain alasan-alasan itu sih sebenarnya ya karena saya lupa alamat e-mail dan password blog saya ini. Hehee..

Beberapa hari yang lalu sebelum saya mulai nge-blog lagi, trik coba-coba saya akhirnya berhasil mengaktifkan blog ini lagi meski harus dipusingkan terlebih dahulu dengan password yang beberapa kali failed. Diawali dengan semangat menulis yang mulai memanas, saya coba perbarui tampilan blog saya ini supaya lebih nyaman mengunjunginya. Belakangan, kalau si pacar tanya "mau ngapain hari ini?", dengan cepat saya jawab "nge-blog".. Hehee.. ;)
Ya...semoga saja semangat menulis yang memanas ini bisa membantu saya menyelesaikan 'tulisan ilmiah' saya secepatnya. Amien...

Nge-blog lagi ahh... :)