sayup terdengar rintihan dari sudut ruangan,
erangan dari balik jendela kaca,
kegaduhan dari seberang,,
mereka bercakap-cakap,
mereka mengeluh,
mereka teriak,
mereka menangis,
mereka tertawa,,
meratapi nasib,
menyesali nasib,
menikmati nasib,,
bertanya kepada sesama mereka,
"mengapa orang-orang itu senang sekali berada di atasku?"
"mengapa mereka rela berlama-lama menunggangiku?"
"mengapa makhluk-makhluk itu selalu memperebutkanku?"
ya,!
kami memang primadona yang layak diperebutkan,,
namun,
kami tidak suka diributkan,,
kami masih punya hati,
kami punya perasaan,
kami juga punya nurani,,
walau tidak bisa melakukan apa-apa,
meski teriak tak kunjung tiba di telinga makhluk-makhluk jahanam itu,
kami tetap punya semua yang tak mereka miliki,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar