Kata indigo diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal sebagai warna biru sampai violet. Anak-anak yang mendapat julukan tersebut diketahui memiliki indera keenam. Indera yang dimaksud adalah intuisi, semua orang sebetulnya memiliki intuisi tetapi khusus anak indigo mempunyai intuisi yang luar biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan.
Dalam istilah ilmu jiwa tidak ada kata normal, yang ada adalah optimal, yakni nilai yang dipakai di atas rata-rata orang umum, di atas rata-rata tergolong luar biasa di bidang masing-masing. Misalnya anak yang tergolong jenius, luar biasa dalam perkembangan nalarnya yang berkaitan dengan IQ. Sedangkan, anak indigo luar biasa dalam intuisi dan kepekaan batinnya yang berkaitan dengan SQ (spiritual quotient) dan EQ (emotional quotient). Bisa disimpulkan bahwa anak indigo adalah anak normal yang memiliki karakter khusus, dan luar biasa dalam bidang SQ, EQ, maupun IQ. Anak indigo yang berada dalam keadaan sehat secara lahir batin memiliki tingkat kecerdasan universalitas yang kuat, yakni gabungan antara SQ, EQ, dan IQ.
Anak indigo adalah anak-anak yang memiliki aura dominan berwarna nila, namun fisiknya sama seperti anak lainnya. Di samping itu anak indigo memiliki roh yang sudah tua (old soul) sehingga dalam keseharian, tidak jarang memperlihatkan sifat orang yang sudah dewasa atau tua. Anak-anak ini memiliki kesadaran yang lebih tinggi daripada kebanyakan orang, mengenai siapa diri mereka dan tujuan hidup mereka. Seringkali anak indigo tidak mau diperlakukan seperti anak kecil dan tak mau mengikuti tata cara maupun prosedur yang ada.
Dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak indigo tak mau dianggap sebagai anak kecil. Mereka ingin memilih segala sesuatunya sendiri. Peran orang tua dalam hal ini sangat penting, untuk sekedar mengarahkan si anak agar tetap mempunyai rasa hormat pada orang yang lebih tua.
Anak-anak cerdas ini juga diyakini mempunyai kepekaan spiritual yang tinggi, walaupun dalam kehidupan sehari-hari mereka bersifat sok tua, sok pintar, dan sok dewasa. Kenyataannya, anak-anak indigo memang mampu menguasai sesuatu hal hingga sedetail-detailnya mengenai apa yang ia minati.
Satu hal yang penting dan perlu digaris bawahi, yaitu tidak jarang anak indigo salah diidentifikasi. Mereka sering dianggap sebagai anak LD (Learning Disability) ataupun anak ADD/HD (Attentian Deficit Disorder/Hyperactivity Disorder). Perbedaannya adalah ketidakajegan munculnya perilaku yang dikeluhkan. Misalnya pada anak indigo, mereka menunjukkan keunggulan pemahaman terhadap aturan-aturan sosial dan penalaran abstrak, tapi tak tampak dalam kesehariannya, baik di sekolah maupun di rumah.
Dalam literatur kesehatan seperti yoga, prana, autohipnotis, meditasi dan sebagainya dikenal bahwa manusia selain mempunyai fisik yang bisa dilihat dan diraba juga mempunyai tubuh halus (bioplasmik) yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang berbakat kewaskitaan, yaitu orang yang extra sensory perception (ESP)-nya berkembang dengan baik karena tubuh halus itu berbentuk energi sinar berada di bawah empat oktaf dari kemampuan mata kasat melihat. Mata kasat sendiri hanya mampu melihat warna pelangi, yaitu dari ungu sampai merah. Sedangkan badan halus itu berada di bawah warna merah termasuk far infra red ray (FIR) dengan panjang gelombang sekitar 12-6 mikron, frekuensi 60-120 Hz, dan orang awam mengenalnya dengan sebutan aura.
Aura berasal dari bahasa Yunani yang berarti energi yang riang gembira, atau disebut juga badan bioplasmik mengandung energi sinar (elektromagnetik) yang disebut Biogetic Ray, Prana, Chi atau tenaga dalam. Sinar elektromagnetik yang memancar dari tubuh seseorang berbentuk elips mengelilingi tubuh fisik, kualitas warna dan kepadatannya mengindikasikan kesehatan dan karakter seseorang. Untuk mengetahui apa warna sinar elektromagnetik yang dikenal sebagai aura, kini orang tidak perlu menunggu sampai mempunyai kemampuan ESP yang dikenal juga dengan istilah "mata ketiga". Di Jakarta sudah ada mesin foto aura generasi akhir yang disebut Aura Video Station. Di situ kita bisa melihat secara langsung di layar monitor energi sinar elektromagnetik atau aura itu bergerak membentuk selubung dari tubuh fisik sesuai dengan tingkatan kesehatan dan emosi seseorang yang diproyeksikan dengan warna. Warna anak indigo sementara ini berdasarkan fakta yang terkumpul umumnya berwarna biru sampai violet sebagai dominasi dari aktifnya cakra keenam, yang juga disebut cakra "mata ketiga".
Jadi, yang dinamakan aura adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang melingkupi seluruh tubuh. Gelombang tersebut muncul karena tubuh kita mempunyai banyak zat yang bermuatan listrik terutama pada aliran darah dan otak. Aura bersifat permanen.
Dalam bukunya Understanding Your Life Through Color, Nancy Tappe (1982) membuat klasifikasi manusia berdasarkan warna energi atau cakra. Cakra adalah pintu-pintu khusus dalam tubuh manusia untuk keluar masuknya energi. Dalam tubuh manusia, terdapat tujuh macam cakra, yaitu:
1. Cakra dasar warna energi merah. Bertanggungjawab untuk kesehatan tulang dan otot di tubuh fisik dan memberi energi pada semangat hidup seseorang. Cakra ini terletak pada tulang ekor.
2. Cakra kedua, yaitu cakra pelvis dengan warna energi oranye yang terletak di pelvis. Bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada kemampuan berinteraksi dengan sesama.
3. Cakra ketiga, yaitu cakra pusar dengan warna energi kuning yang terletak di pusar. Bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada ambisi seseorang baik positif maupun negatif.
4. Cakra keempat, yaitu cakra jantung dengan warna energi hijau. Bertanggungjawab pada semua organ yang berada dalam rongga dada dan memberi energi pada perasaan seseorang.
5. Cakra kelima, yaitu cakra tenggorokan dengan warna energi biru. Bertanggung jawab pada organ dalam rongga leher termasuk telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan memberi energi pada kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi, juga berkreativitas halus seperti melukis, dan menulis.
6. Cakra keenam, yaitu cakra Ajna yang merupakan warna energi indigo yang disebut juga nilai yang bertanggungjawab pada seluruh organ dalam rongga kepala termasuk panca indera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan (feeling) untuk hal-hal abstrak seperti berpikir cepat.
7. Cakra ketujuh, yaitu cakra mahkota dengan warna energi violet. Bertanggung jawab pada semua organ di kepala khususnya otak dan memberi energi pada sikap seseorang berhubungan dengan keilahian.
Anak indigo memiliki keunggulan pada cakra Ajna (the third eyes) yang berkaitan dengan kelenjar hormon hipofisis dan epifisis di otak. Adanya mata ketiga ini membuat anak indigo disebut memiliki indra keenam. Mereka dianggap memiliki kemampuan menggambarkan masa lalu dan masa datang.
Gambar 1. Jasmani Halus (Bioplasmik) Aura dan Chakra


Terdapat perbedaan pandangan antara ahli yang satu dengan lainnya mengenai anak indigo. Perbedaan tersebut antar lain berasal dari Dr. Tb. Erwin Kusuma, SpKJ, psikiater anak dengan pendalaman di bidang kesehatan mental spiritual, mengemukakan the third eye itu berkaitan dengan hormon hipofisis (pituary body) dan hormon epifisis (pineal body) di otak. Lain halnya dengan Prof. Dr. dr. H. Soewardi, MPH, SpKJ. Spesialis penyakit jiwa di Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta, ini mewanti-wanti bahwa anak-anak indigo mesti disikapi secara hati-hati, terutama oleh lingkungan sosial dan keluarganya. Kejaiban anak indigo itu terjadi, menurut Soewardi, karena ada kesalahan dalam kinerja otaknya., yaitu di dalam sistem limbik otak, terutama neurotransmiternya terganggu.
Meskipun terdapat pandangan yang berbeda-beda mengenai anak indigo, menurut Lee Carroll & Jan trober (2000), anak indigo adalah anak laki-laki atau perempuan yang menunjukkan sekumpulan atribut psikologis yang baru dan tidak biasa, serta pada umumnya anak indigo memperlihatkan sebuah perilaku yang tidak terdokumentasi sebelumnya.
B. Karakteristik Subjek
Secara umum, fisik anak indigo sama dengan anak-anak lainnya, hanya saja pembawaannya terkesan tua, mampu bersikap bijaksana dan penuh pengertian, serta tidak ingin diperlakukan seperti anak kecil. Apabila diukur, kecerdasan anak indigo IQ mereka banyak yang sangat tinggi, setaraf, bahkan lebih dari IQ anak jenius. Berikut ini terdapat beberapa ciri anak indigo, antara lain:
1. Memiliki sensitivitas dan kemampuan spiritual yang tinggi.
Anak indigo kebanyakan bisa melihat sesuatu yang belum terjadi atau masa lalu. Bisa pula melihat makhluk atau materi-materi halus yang tidak tertangkap oleh indra penglihatan biasa. Kemampuan spiritual semacam itu masuk dalam wilayah ESP (extra-sensory perception) atau indera keenam. Kemampuan ESP bisa menjelajah ruang dan waktu. Menjelajah ruang dalam artian ketika tubuh anak indigo berada di suatu tempat, pada saat yang bersamaan ia tahu apa yang sedang terjadi di lokasi lain. Sedangkan ketika ia berbicara sekarang tentang peristiwa yang akan terjadi di masa yang akan datang, inilah yang disebut menjelajah waktu.
2. Memiliki energi berlebihan untuk mewujudkan rasa ingin tahunya yang berlebihan.
3. Mudah sekali bosan.
4. Menentang otoritas bila tidak berorientasi demokratis.
5. Memiliki gaya belajar tertentu.
6. Mudah frustasi karena banyak ide namun kurang sumber yang dapat membimbingnya.
7. Suka bereksplorasi.
8. Tidak dapat duduk diam kecuali pada objek yang menjadi minatnya.
9. Sangat mudah merasa jatuh kasihan pada orang lain.
10. Mudah menyerah dan terhambat belajar jika di awal kehidupannya mengalami kegagalan.
11. Mereka mempunyai bau keturunan raja sejak lahir, dan kerap memanifestasikannya.
12. Mereka memiliki rasa "ini adalah tempat saya semestinya", dan akan merasa sangat ganjl bila melihat orang lain tidak berpikir demikian.
13. "Harga diri" bukan soal, mereka kerap memberitahu orang tua tentang "siapa mereka".
14. Mereka tidak akan melakukan hal yang spesifik, misalnya berbaris berurutan adalah suatu hal yang sulit bagi mereka.
15. Terhadap hal yang kaku dan tidak memerlukan kreatifitas, ia merasa tidak terbiasa.
16. Baik di rumah atau sekolah, biasanya mereka dapat menemukan cara kerja yang lebih baik, sehingga mereka dianggap sebagai perusak tata tertib yang sudah berjalan.
17. Biasanya mereka introvert (menyembunyikan perasaan), merasa tidak ada orang didunia ini yang dapat memahami mereka.
18. Mereka tidak pernah pelit terhadap kebutuhan pribadi.
19.Kemampuan "mata batin" mereka secara umum sangat kuat, bisa langsung mengetahui permainan orang dewasa.
20. Mudah hanyut dalam kecanduan dan kebiasaan jelek lainnya.
21. Suka menyendiri
Begitu berada pada suatu situasi atau lingkungan baru, anak indigo akan mencermati keadaan sekelilingnya dengan sangat teliti. Kemampuan mereka mengenal suasana dan individu luar biasa. Meskipun terkadang mereka terlihat acuh tak acuh, sebenarnya di balik itu mereka paham tentang apa yang sedang terjadi.
Menurut Jan Tobler dalam pengantar buku The Care and Feeding of Indigo Children ada 10 ciri anak indigo, yaitu
1. Mereka datang ke dunia dengan rasa ingin berbagi.
2. Mereka menghayati hak keberadaannya di dunia ini dan heran bila ada yang menolaknya.
3. Dirinya bukanlah yang utama, seringkali menyampaikan ‘siapa jati dirinya’ pada orang tuanya.
4. Sulit menerima otoritas mutlak tanpa alasan.
5. Tidak mau atau sulit menunggu giliran.
6. Mereka kecewa bila menghadapi ritual dan hal-hal yang tidak memerlukan pemikiran yang kreatif.
7. Seringkali mereka menemukan cara-cara yang lebih tepat, baik di sekolah maupun di rumah, sehingga menimbulkan kesan “non konformistis” terhadap sistem yang berlaku.
8. Tampak seperti antisosial, terasing kecuali di lingkungannya. Sekolah seringkali menjadi amat sulit untuk mereka bersosialisasi.
9. Tidak berespons terhadap aturan-aturan kaku, misalnya “tunggu sampai ayahmu pulang”.
10. Tidak malu untuk meminta apa yang dibutuhkannya.
C. Faktor yang berpengaruh
Umumnya anak yang berbakat indigo sudah tampak sejak lahir, bahkan kenyataannya juga merupakan karunia turun temurun. Dengan kata lain, secara alami mereka memang punya karunia dan ketajaman intuisi yang berlainan satu dengan yang lainnya. Namun ada sebagian orang yang berubah menjadi indigo dan memiliki segala kelebihannya karena terbebas dari suatu penyakit berat atau kecelakaan parah yang biasanya secara medis sudah dinyatakan tidak ada harapan hidup lagi, tetapi dapat kembali sehat dan normal dan menjalani hidup seolah baru terbebas dari kematian dan mempunyai kemampuan intuisi tajam, bahkan bisa mempunyai keahlian khusus seperti jadi terapis/ pengobat dengan kemampuan khusus/tabib tanaman obat dan sebagainya.
Seorang anak indigo lebih peka dan lebih kritis dibandingkan dengan anak normal yang lain. Hal ini disebabkan karena sejak usia dini mereka sudah mampu menyerap nilai-nilai moral di luar dirinya. Nilai-nilai tersebut cenderung digabungkan dengan kepribadian bawaan yang akhirnya membentuk kehidupan anak tersebut.
D. Tipe Anak Indigo
Beberapa tipe anak indigo, yaitu:
1. Humanis
Tipe ini akan bekerja dengan orang banyak. Kecenderungan karir di masa datang adalah dokter, pengacara, guru, pengusaha, politikus atau pramuniaga. Perilaku menonjol saat ini hiperaktif, sehingga perhatiannya mudah tersebar. Mereka sangat sosial, ramah, dan memiliki pendapat kokoh.
2. Konseptual
Lebih enjoy bekerja sendiri dengan proyek-proyek yang ia ciptakan sendiri. Contoh karir adalah sebagai arsitek, perancang, pilot, astronot, prajurit militer. Perilaku menonjol suka mengontrol perilaku orang lain.
3. Artis
Tipe ini menyukai pekerjaan seni. Perilaku menonjol adalah sensitif, dan kreatif. Mereka mampu menunjukkan minat sekaligus dalam 5 atau 6 bidang seni, namun beranjak remaja minat terfokus hanya pada satu bidang saja yang dikuasai secara baik.
4. Interdimensional
Anak indigo tipe ini di masa datang akan jadi filsuf, pemuka agama. Dalam usia 1 atau 2 tahun, orangtua merasa tidak perlu mengajarkan apapun karena mereka sudah mengetahuinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar