Sabtu, 05 November 2011

it is you... *)

*) oleh : Tria Ayu Pawestri Kusumadewi
9 November 2009



saya tidak sengaja membaca sebuah blog kira-kira spt ini...

jangan harap dikasihani oleh jakarta...
itu kesan yang saya dapatkan setelah dua kali menyebrang jalan dan nyaris ditabrak. yah, maaf… tapi saya sedikit mengharapkan perlakuan istimewa dari pengandara motor dan mobil terhadap saya sebagai ibu hamil. apa yang saya harapkan? memperlambat laju kendaraannya sebentar saja. saya tidak mengharapkan mereka untuk berhenti. memperlambat saja sudah cukup kok. karena meski hamil juga saya berusaha untuk berlari kecil agar dapat menyebrang jalan dengan cepat.

saat menyebrang jalan metro pondok indah, kendaraan melambat dan saya dengan persiapan meletakkan tangan di perut… jadi dia tahu kalau saya sedang hamil. ternyata… tetap saja, saat saya menyebrang ada motor yang melaju kencang seperti mau menabrak saya. hiks.

ya. jangan harap dikasihani jakarta.


dari situ saya berpikir, jangan harap juga untuk dikasihani oleh cinta..saya yakin sebagian besar dari qta mengalaminya...me too..

mungkin kamu sedang jatuh cinta pada dia.
so. deep. in. love.
you never felt like this before.
and deep inside, you feel that… he’s the one.

but in reality… he always hurts you…
sometimes he’s nice and he treats you like a lady.
sometimes he told you that he’s in love with you but after 5 minutes he said it was a mistake to be in love with you.
tidak membalas sms atau sepuluh miss call yang ada di layar.
kadang-kadang dia sering melontarkan kata-kata yang hanya bisa kamu dapatkan ketika kamu menonton jerry springer show.
bahkan…
kadang-kadang dia memukul dan menampar kamu ketika sedang kesal.

then you cry…

kamu berpikir,
kenapa dia tidak kasihan dengan kamu yang sudah mencintai dia setulus hati.
kenapa dia tidak berpikir untuk membahagiakan kamu sedetik saja.

hey!

cepat singkirkan semua pikiran itu dan berhenti untuk berharap dikasihani dia dan berhenti untuk mengasihani diri sekarang juga.

you control your own destiny!
you are the one who hold the remote control of your life.
he’s not the one who is responsible for your own happiness.
it is you who is responsible for your own happiness.

if you want to be happy… take control of yourself!



untuk setiap orang yang berjuang menemukan independensinya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar